Potretone.com, Halut,- Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam kelompok Cipayung, yaitu KNPI, GMNI, GAMKI, dan Sulu Perempuan, menggelar dialog terbuka di Kampung Blenet, Senin (1/925), pukul 17.00 WIT. Kegiatan ini mengusung tema “Torang Jaga Halut” sebagai bentuk respons atas situasi nasional yang dinilai tidak sedang baik-baik saja.
Dialog terbuka ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah, termasuk Bupati Halmahera Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Yudhihart Noya. Turut hadir pula Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf. Alex Donald M.L. Gaol, Kapolres Halut AKBP Elrikson Pasaribu, Wakil Ketua I DPRD Halut Ingrit Paparang beserta anggota, Asisten I Setda Halut Drs. F.N. Sahetapy, Kepala Badan Kesbangpol Drs. Anwar Kabalmay, Danki 1 Batalyon A Pelopor IPTU Moch. Thilo Bintang Onasis, S.Tr, serta para pimpinan OKP dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Yudhihart Noya menyampaikan permohonan maaf dari Bupati yang berhalangan hadir. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah mengapresiasi inisiatif pemuda dan mahasiswa dalam menyelenggarakan dialog yang konstruktif.
“Bupati menitipkan pesan bahwa persoalan yang sedang terjadi merupakan ranah pemerintah pusat. Pemerintah daerah tetap fokus bekerja demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam semangat Hibualamo, mari kita sikapi persoalan ini secara bijak, terkoordinasi, dan penuh kedamaian,”ujar Yudhihart.
Ketua KNP Halmahera Utara, Bung Rovin Djinimangale, mewakili suara OKP Cipayung dalam menyampaikan sambutan. Ia menekankan bahwa pemuda memilih jalur berbeda dalam menyikapi situasi nasional yang belakangan memanas.
“Kami memahami dinamika perjuangan hari ini. Oleh karena itu, kami memilih pendekatan dialog, bukan aksi jalanan yang berpotensi disusupi tindakan anarkis,”ucap Rovin.
Menurut Rovin, aksi-aksi sebelumnya yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia awalnya dilandasi semangat murni, namun belakangan dinilai kehilangan substansi.
“Kami tidak ingin Halut ikut terbawa dalam arus aksi yang tidak fokus. Maka kami hadirkan para pemangku kepentingan untuk berdiskusi langsung. Harapannya, pemuda Halut tetap menjadi penjaga keamanan dan kedamaian daerah,”tambahnya.
Ia juga mengimbau seluruh pemuda agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang berkembang di pusat, dan tetap menjaga Halmahera Utara sebagai daerah yang aman, damai, dan kondusif.
Dialog terbuka ini menghadirkan narasumber dari pemerintah daerah, DPRD, Polres, dan Kodim Halmahera Utara. Acara dipandu oleh moderator Wilson Musa yang diberikan kesempatan MC Sarinah Jini dan berlangsung dalam suasana penuh semangat serta kesadaran bersama untuk menjaga persatuan daerah. (AG)