Potretone.com Halut,- Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), Prima Surbakti, mengajak seluruh kader GMKI Tobelo untuk mengambil peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah melalui riset hilirisasi kelapa.
Dalam sambutannya pada acara pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Tobelo, Senin (29/9), Prima menyampaikan pentingnya kaderisasi yang berbasis penelitian dan inovasi. Hal ini, menurutnya, bukan hanya memperkuat daya pikir kritis mahasiswa, tapi juga menjadi jalan keluar dari tingginya tingkat pengangguran sarjana di Halmahera Utara.
“Saya mengajak GMKI Tobelo belajar dan meneliti hilirisasi kelapa untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal,” ujar Prima.
Prima menyoroti bahwa kelapa merupakan komoditas unggulan di Halmahera Utara, dengan produksi mencapai 1,6 juta butir setiap hari. Sayangnya, nilai ekonominya belum dimaksimalkan.
“Harga kelapa saat ini sekitar Rp3.000 per butir. Padahal jika diolah atau dihilirisasi, nilainya bisa mencapai Rp100.000 per butir. Bayangkan, jika potensi ini dikelola serius, perputaran ekonomi bisa mencapai Rp160 miliar per hari,” jelasnya.
Menurutnya, riset dan pengembangan industri turunan kelapa tidak hanya membuka peluang usaha baru, tetapi juga mendorong tumbuhnya semangat kewirausahaan di kalangan kader GMKI. Hal ini diyakini akan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran di daerah.
Prima juga mengajak GMKI Tobelo untuk melakukan transformasi organisasi secara total, meninggalkan pola lama yang hanya berorientasi pada acara seremonial tanpa dampak nyata.
“Saatnya kita bergerak melahirkan karya nyata yang berdampak bagi anggota GMKI, gereja, perguruan tinggi, dan masyarakat luas,” tutup Prima Surbakti. (Chen)