Potretone.com Halut,- Momen haru dan penuh sukacita menyelimuti Graha Bethany, Tobelo, Jumat pagi (10/10), saat 93 mahasiswa STT IKAT Maluku Utara resmi diwisuda.
Dalam acara bertema iman dan pengutusan ini, hadir secara khusus Rektor STT IKAT Jakarta, Dr. Jimmy Lumintang, M.Th, bersama jajaran pimpinan pusat bukti eratnya sinergi antara pusat dan daerah dalam mencetak pemimpin Kristen masa depan.
Dari 93 lulusan, 76 berasal dari program sarjana (S.Th & S.Pd.K) dan 17 dari program magister (M.Pd.K & M.Th). Wisuda kali ini bukan sekadar seremoni akademik, tapi perayaan atas kesetiaan, kerja keras, dan penyertaan Tuhan yang nyata dalam setiap proses dari perkuliahan hingga penyusunan skripsi dan tesis.
Menyemarakkan suasana, Dr. Jimmy Lumintang membawakan Orasi Ilmiah bertema “Diperlengkapi dan Diutus ke Dunia Marketplace untuk Membawa Cahaya Kemuliaan Tuhan”
Pesan kuat ini mengingatkan setiap lulusan bahwa panggilan mereka bukan hanya di dalam gereja, tetapi juga di tengah dunia kerja, masyarakat, dan segala lini kehidupan.
“Kami percaya, lulusan STT IKAT bukan hanya sarjana atau magister, tetapi laskar Kristus yang siap membawa perubahan dan menghadirkan terang Tuhan di mana pun mereka ditempatkan,” ujar Rektor STT IKAT Malut, Dr. Tommy Sanfaat, S.Th, M.Th, S.H, M.H.
Sekretaris Daerah Halmahera Utara, E.J. Papilaya, menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan mengapresiasi kontribusi STT IKAT dalam mencetak SDM Kristen yang berintegritas.
“Hari ini, perjuangan kalian terbayar lunas. Ini bukan sekadar kelulusan, tapi bukti nyata bahwa iman, kerja keras, dan ketekunan selalu membuahkan hasil. Jadilah pribadi yang rendah hati, punya stamina iman, dan berdampak bagi masyarakat,” tegas Papilaya.
Ia juga menekankan pentingnya alumni STT IKAT menjadi terang di Halmahera Utara tidak hanya melalui kotbah, tetapi lewat karakter, karya, dan keteladanan hidup.
Para wisudawan telah menyelesaikan seluruh rangkaian studi dan ujian akhir pada 5-8 Oktober 2025 di Kampus STT IKAT Maluku Utara, Desa Lina Ino, Tobelo Tengah. Acara wisuda ini menjadi puncak dari sebuah proses panjang yang dibalut kasih karunia Tuhan.
“Ini adalah bukti bahwa kasih Tuhan nyata dalam setiap proses akademik dan spiritual mahasiswa kami. Kami percaya mereka akan menjadi terang di tengah dunia yang gelap,” tambah Dr. Tommy Sanfaat. (Chen)